DKI Buat Program Anti Tawuran dan Kekerasan Pelajar
Berbagai cara terus diupayakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menghentikan tawuran pelajar di Ibukota. Salah satunya dengan mendekatkan para pelajar dari sekolah berbeda dalam satu kegiatan atau acara bersama.
Di antar sekolah kita juga lakukan saling bertukar lokasi upacara. Atau secara bersama ikut apel hingga gabung di acara pensi
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Sopan Adrianto mengatakan, aktivitas Organisasi Siswa intra Sekolah (OSIS) antar sekolah yang kerap berkonflik saat ini telah dilakukan untuk memunculkan rasa kebersamaan.
"Diantara sekolah kita juga lakukan saling bertukar lokasi upacara. Atau secara bersama ikut apel hingga gabung di acara pensi," katanya, Selasa (26/4).
Tawuran Antar Warga Pecah di Jl Dewi SartikaSophan melanjutkan, seiring dengan itu, pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menindak tegas siswa yang terlibat tawuran ataupun narkoba.
"Jika ada anak yang terkena narkoba, kita secara bersama sering melakukan sidak," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menangani siswa yang menjadi korban kekerasan.
"Sehingga jika ada kasus kekerasan bisa ditindak sejak awal," tandasnya.